My Favorite Travel Quotes

"The world is a book and those who do not travel read only one page - St. Augustine", "I have found out that there ain't no surer way to find out whether you like people or hate them than to travel with them - Mark Twain", "If the traveler can not find master or friend to go with him, let him travel alone rather than with a fool for company - Budha", "Traveling is about the journey not the destination - Anonymous", "Traveling brings love and power back to your life - Rumi".

Senin, 18 April 2011

Trip to Tangkuban Parahu & Kawah Putih

Tangkuban Parahu
Pagi itu langit terlihat cerah. Aahh sampai juga saya di Tangkuban Parahu. Salah satu obyek wisata terkenal di Bandung Utara. Tangkuban Parahu salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter.

Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuatkan danau dengan membendung sungai Citarum sekaligus membuatkan perahu dalam semalam.  Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu


Tiket masuk ke kawasan wisata Tangkuban Parahu seharga tiga belas ribu rupiah/orang dan sepuluh ribu/kendaraan. Tangkuban Parahu tidak pernah membosankan buat saya. Tanda kebesaran Tuhan Yang Maha Besar dan selalu membuat kagum akan kebesaran-NYA.

Menanti sunset di Kawah Putih
Selain Tangkuban Parahu saya juga mengunjungi obyek wisata lainnya yang terkenal di Bandung, Kawah putih yang terletak di Bandung Selatan. Satu lagi maha karya luar biasa dari Sang Pemilik kehidupan. Tempat ini merupakan tempat wisata favorit untuk berfoto baik pribadi, pre wedding ataupun fotografer profesional.

Saat berkunjung ke Kawah Putih, senja mulai turun dikaki kawah. Pemandangan diatas kawah putih gak bisa terlukiskan dengan kata-kata. Luar biasa indahnya. Perpaduan warna air yang biru kehijauan, asap putih kawah, ditambah dengan langit senja yang mulai kemerah-merahan. Rasanya gak ingin turun cepat-cepat dari sana. Senja yang paling berkesan buat saya. Apalagi malam itu ternyata bulan purnama, bulat utuh...cantik sekali. Aaah, gak kebayang pemandangan indah di kawah putih malam itu. Sayang, kawah putih tidak dibuka dimalam hari.

Sebagai obyek wisata, sayangnya kawah putih mematok harga terlalu tinggi. Seratus lima puluh ribu/ kendaraan pribadi dan enam belas ribu/ orang. Harga ini tidak diimbangi dengan fasilitas dan kenyamanan yang memadai. Bagi kendaraan pribadi, masih harus mengeluarkan uang parkir liar sebesar lima ribu rupiah. Mahalnya harga tiket masuk kendaraan di kawasan wisata Kawah Putih ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Saya cukup beruntung hari itu mendapatkan potongan diskon 30% dari tarif umum karena tanggal 17 April 2011, Kawah Putih sedang merayakan hari jadinya. Bagi pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan pribadi dapat menggunakan ontang anting (angkutan umum) seharga tiga puluh ribu termasuk tiket masuk. Pengelolaan obyek wisata Kawah Putih perlu diperhatikan oleh pemkab Bandung, khususnya untuk fasilitas dan kalau bisa sih revisi harga tiket masuk kendaraannya. Rasanya harga ini terlalu tinggi dibandingkan kawasan wisata Tangkuban Parahu misalnya yang jauh lebih murah dan tertib pengelolaan fasilitas.

Seharusnya obyek wisata lokal dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat agar keindahan alam negeri sendiri dapat dinikmati. Jangan sampai wisawatan lokal lebih mengenal obyek wisata luar daripada negeri sendiri atau wisatawan asing lebih mengenal wisata Indonesia dibandingkan kita sendiri.

7 komentar:

  1. Bener banget tuh kalo kawah putih masih perlu pengelolaan yang benar, soalnya kita pernah dapet pengalaman buruk waktu di kawah putih. Nyampe sana hujan, pas masuk lokasi karena kita bawa wisman eh.. dikasih tarif berbeda. Kasian juga ya wisman2 yang mau kesana.. Karena hujan dan kita nggak bawa payung, jadilah kita nyewa payung dgn tarif 10.000.. Pas dilokasi ketutup kabut.. Hmm lengkap sudah penderitaan.. So.. Kalo mau jalan2 jangan lupa cek cuacanya ya, biar aman perjalanan..

    BalasHapus
  2. Iya sist, byk rekan-rekan yang jadi malas ke kawah putih krn tarif KTM-nya yg kelewat mahal. Sayang banget kan klo kita tidak bisa menikmati dan mengapresiasi keindahan negeri sendiri. Jangan sampai wisman lebih kenal wisata Indonesia dibandingkan kita sendiri.

    BalasHapus
  3. Koreksi sedikit, untuk cerita Sangkuriang dia diminta oleh Dayang Sumbi untuk membuatkan danau dengan membendung sungai Citarum sekaligus membuatkan perahu dalam semalam.

    BalasHapus
  4. alangkah maha besarnya keagungan Tuhan. bagus banget kayanya tempat wisata kawah putih, tapi harga masuknya juga bagus banget yaa-.-

    salam blogger :)

    BalasHapus
  5. Anonim: wah makasih banyak koreksinya. Saya masukan updatenya kedalam tulisan ya.

    Fika: Trimakasih sudah mampir ke blog saya. Utk mensiasati mahalnya tarif, bisa naik ontang-anting. cuma ya itu, hrs nunggu kendaraan full 13 orang baru berangkat.

    BalasHapus
  6. aku udah pernah kesana...pengin turun kebawah...tp saat itu cuaca gk mendukung....hujan, akhirnya cuma bisa liat sekitarnya aja. bagus..bagus....pengin lg kesana.


    rey

    BalasHapus
  7. Bang Rey: Sipp...kalo kesana lagi jangan lupa bawa kamera yaaa :)

    BalasHapus