My Favorite Travel Quotes

"The world is a book and those who do not travel read only one page - St. Augustine", "I have found out that there ain't no surer way to find out whether you like people or hate them than to travel with them - Mark Twain", "If the traveler can not find master or friend to go with him, let him travel alone rather than with a fool for company - Budha", "Traveling is about the journey not the destination - Anonymous", "Traveling brings love and power back to your life - Rumi".

Senin, 06 Januari 2014

Bencoolen, A perfect weekend getaway!

Tugu Simpang Lima Bengkulu
Tidak banyak orang yang tahu sejarah mengenai Bengkulu yang dahulu disebut Bencoolen, salah satu provinsi di bagian selatan Sumatera hasil pemekaran wilayah. Menurut sejarah, Bengkulu dierahkan kepada Belanda oleh Inggris dan Belanda menyerahkan Singapura kepada Inggris pada tanggal 17 Maret 1824 melalui Perjanjian London (Traktaat London). Bersyukurlah kita karena Bengkulu ternyata menyimpan banyak kekayaan alam didalamnya.  

Salah satu icon kota Bengkulu yang terkenal adalah Tabot yang berbentuk bangunan bertingkat dengan hiasan ornamen kertas berwarna warni. Tabot dapat anda temui hampir disetiap persimpangan jalan di kota bengkulu. Pada tanggal 1 hingga 10 Muharram biasanya diadakan festival Tabot yang menarik banyak wisatawan domestik mancanegara.

Bengkulu juga identik dengan bunga Rafflessia Arnoldi yang diambil dari nama penguasa benteng Sir Thomas Stamford Raffless dan asistennya yang bernama Arnold. Banyak orang keliru menyebutkan bunga bangkai sebagai bunga Rafflessia Arnoldi icon kota Bengkulu padahal kedua flora tersebut sama sekali berbeda bentuknya.

BENTENG FORT MARLBOROUGH
Fort Marlborough
Disinilah tentara Inggris membangun sebuah benteng kokoh yang indah ditepi pantai Tapak Paderi. Benteng Fort Marlborough dibangun pada masa kolonial Inggris tahun 1714 s/d 1741 dibawah pemerintahan Gubernur pada jaman itu, Joseph Collet. Diberikan nama Marlbourough sebagai penghormatan kepada Sir John Churcil, Duke of Marlborough I. Benteng ini masih terpelihara dengan baik hingga sekarang. Ada satu buah bangunan yang gentengnya berwarna merah dan masih asli buatan Inggris. Luar biasa, genteng yang asli tetap bagus tidak termakan usia apalagi berlumut. Di dalam benteng terdapat 3 buah makan dan 5 buah batu nisan yang akan menyambut dipintu masuk. Di benteng ini juga terdapat ruang interogasi Soekarno. Namun demikian tidak pernah ada bukti/dokumen sejarah yang benar-benar menyatakan kalau Bung Karno pernah ditahan di benteng Marlborough. Semasa pengasingannya di Bengkulu pada tahun 1938 s/d 1942, Bung Karno malah menikahi seorang gadis cantik asli Bengkulu. Jadi menurut pemandu wisata benteng logikanya adalah kalau ditahan, mana mungkin bisa menikah diluar benteng. Menurut penuturan guide, bung Karno pernah diminta oleh Belanda untuk membuat monumen di Bengkulu tetapi beliau menolak karena dikhawatirkan nantinya monumen tersebut diakui oleh Belanda sebagai bukti pengakuan Bengkulu terhadap pemerintahan Belanda.

Saat saya berkunjung bulan Desember 2013 lalu, Benteng Marlborough saat ini sedang berbenah diri untuk menyambut hari Pers Nasional yang akan diselenggarakan didalam benteng. Semoga saja tidak ada tangan-tangan jahil yang merusak bangunan historis ini. Hati saya miris sekali melihat coretan-coretan jahil pengunjung di tembok dan genteng. Wisatawan domestik belum semuanya memahami pentingnya menjaga kelestarian sejarah. Agaknya perlu juga diadakan razia pulpen dan tip-ex dari tas pengunjung sebelum memasuki benteng.

Buat anda pencinta fotografi pasti terpuaskan disini. Banyak sekali spot-spot indah yang dapat diabadikan. Sedikitnya ada 7 spot terbaik yang jadi icon benteng Marlborough. View dari atas benteng adalah pemandangan lepas ke arah pantai Tapak Paderi. Biasanya sore hari banyak muda mudi dan keluarga yang duduk-duduk diatas benteng untuk menunggu sunset.

PANTAI TAPAK PADERI
Perahu nelayan bersandar
Tempat menunggu sunset terbaik lainnya selain dari atas benteng adalah dari pinggir pantai Tapak Paderi. Sambil menunggu matahari terbenam anda bisa membeli aneka seafood mulai dari udang, kerang, lobster dan kepiting yang digoreng kering dengan tepung menjadi camilan lezat dan berprotein tinggi. Camilan ini bisa anda dapatkan disepanjang pantai, biasanya dijual sore hari. Pedangan memanfaatkan sisi pantai untuk menempatkan kursi-kursi bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana pantai. Aiihh pantai ini cantik luar biasa! Hamparan pasir putih berpadu dengan air laut yang biru toska dihiasi dengan beberapa perahu cadik nelayan yang sedang berada dipantai menjadi pemandangan yang luar biasa. Pemandangan yang indah tersebut masih terus ditambah dengan warna langit yang merona jingga saat matahari perlahan membenamkan dirinya. Subhanallah...., saya kehabisan kata. Yang ada hanyalah jari yang sibuk menekan tombol kamera tak henti-henti untuk merekam keindahan pemandangan saat itu. Langit yang semula berwarna biru menjadi menjadi merah muda merona kemudian perlahan menjadi jingga hingga oranye yang pekat. 5 huruf untuk view sore itu, INDAH! Aktifitas lain yang bisa dilakukan dipantai Tapak Paderi adalah bersepeda santai. Dengan membayar sewa Rp10,000/jam anda dapat bersepeda disepanjang garis pantai. Waktu yang tepat untuk bersepeda santai adalah pagi atau sore hari.

lobster goreng, crunchy!
Ohya saran penting nih, disepanjang pantai terdapat penjaja gorengan seafood berbalut tepung terigu yang rasanya gurih dan crispy. Duduk-duduk manis dibangku-bangku yang disediakan ataupun duduk di pasirnya yang lembut untuk menanti sunset sambil mengobrol ditemani camilan seafood goreng bakal terasa mengasikan. Harga seafood goreng tersebut masih terjangkau kok. Untuk sate udang dihargai Rp3,000,- pertusuk isi 3 buah udang. Yang paling mahal mungkin gorengan lobster yang dibandrol seharga Rp25,000/ekornya. Gorengan lainnya ada kerang, belut, kepiting dan aneka seafood lainnya. Selagi traveling harap dimaklum kalau semua jenis makanan dicoba. Gak sah rasanya menginjakan kaki disuatu tempat tanpa mencicipi kuliner khas lokalnya. Alasan yang sebenarnya lebih tepat untuk pembenaran terhadap kekhilafan saya sih hehehhee

Tempat bersejarah lainnya yang ada di kota Bengkulu adalah rumah pengasingan Bung Karno yang terletak di jalan Soekarno Hatta, Rumah Ibu Fatmawati Soekarno di jalan Fatmawati dan Masjid Soekarno atau yang dikenal dengan nama Mesjid Jamik di jalan MT. Haryono.

RUMAH SOEKARNO
Rumah pengasingan bung Karno
Bagi anda yang sudah menyaksikan film Soekarno karya Hanung Bramantyo tentu mengenali rumah ini. Disini terdapat sepeda kumbang yang dahulu digunakan oleh Bung Karno, koleksi buku-buku bacaan beliau, satu set kursi kayu hingga ranjang tidurnya. Dihalaman belakang rumah terdapat sumur yang hingga kini masih berfungsi. Pengunjung banyak yang mencuci muka dengan menggunakan air sumur tersebut dengan berbagai mitos mulai dari datang kembali ke Bengkulu hingga.....dapat jodoh! Wallahualam, yang jelas rumah ini merupakan saksi bisu perjuangan bung karno semasa diasingkan oleh pemerintah Belanda. Rumah ini juga menyediakan aneka buku-buku mengenai Soekarno. Sebuah standing banner dengan gambar ibu Fatmawati dan Bung Karno tersenyum menyambut kedatangan anda dipintu masuk. Hingga kini rumah pengasingan Soekarno masih terpelihara dengan baik.

RUMAH IBU FATMAWATI SOEKARNO
Rumah panggung yang sederhana
Dirumah panggung tradisional Bengkulu inilah seorang gadis cantik bernama Fatmawati yang lahir tanggal 5 Februari 1923 dibesarkan. Kecantikan Fatmawati menggetarkan hati Soekarno yang kemudian meminangnya untuk menjadi istri. Sebuah mesin jahit milik ibu Fatmawati diletakkan diatas meja lengkap dengan kursinya. Hingga saat ini, jika ada kunjungan dari pemerintah pusat atau perayaan hari besar seperti 17 Agustus ibu-ibu Dharma wanita masih melakukan tradisi menjahit bendera merah putih dirumah ibu Fatmawati sebagai bentuk penghargaan mereka terhadap ibu Fatmawati yang menjahit dengan tangan bendera pusaka sang Merah Putih. Luar biasa, sebuah tradisi yang perlu dijaga kelestariannya, semoga pemerintah kota bengkulu tetap mempertahankan tradisi ini.

MESJID SOEKARNO/ MESJID JAMIK
Mesjid unik ditengah jalan
Sebuah mesjid beratap merah terlihat agak ganjil karena berada ditengah-tengah jalan di pusat kota. Selidik punya selidik ternyata itu adalah salah satu bangunan yang dimasukan sebagai cagar budaya karena dibangun oleh Ir. Soekarno, mantan Proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia. Beliau yang merancang desain mesjid yang hingga kini tetap dipertahankan keberadaannya meskipun berada ditengah-tengah jalan. Masyarakat tidak menginginkan mesjid ini dipindahkan sebagai bentuk rasa hormat mereka terhadap Soekarno. Hingga kini mesjid Jamik masih digunakan oleh masyarakat untuk beribadah.

Wisata di Bengkulu recommended sekali untuk weekend getaway. Hanya dalam 1 hari saja anda dapat mengunjungi beberapa obyek wisata karena letaknya berdekatan dan lalu lintasnya yang tidak macet. Tak Lupa terimakasih banyak untuk Ayu Minar dan Ayu Suryani beserta Kaka Andri yang sudah mengantar kami jalan-jalan selama di Bengkulu dan membelikan banyak sekali oleh-oleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar