My Favorite Travel Quotes

"The world is a book and those who do not travel read only one page - St. Augustine", "I have found out that there ain't no surer way to find out whether you like people or hate them than to travel with them - Mark Twain", "If the traveler can not find master or friend to go with him, let him travel alone rather than with a fool for company - Budha", "Traveling is about the journey not the destination - Anonymous", "Traveling brings love and power back to your life - Rumi".

Selasa, 22 Mei 2012

Romantisnya Ramayana dan Kecak di Pura Uluwatu

Kecak & epos Ramayana
Tari Kecak dalah sejenis tarian Bali yang paling unik karena tidak diiringi oleh alunan alat musik/ gamelan apapun. Tarian ini hanya diiringi dengan suara sekitar 70 orang pria dewasa.Tari ini berasal dari tarian sakral (Sang Hyang). Pada tari Sang Hyang seorang yang sedang kemasukan roh berkomunikasi dengan para dewa atau leluhur yang sudah disucikan. Dengan menggunakan si penari sebagai media penghubung para dewa atau leluhur dapat menyampaikan sabdanya. Mulai tahun 1930an epos Ramayana mulai disisipkan kedalam tari Kecak.

Epos Ramayana sendiri menceritakan tentang kejahatan Dewi Kakayi, ibu tiri dari Sri Rama, putra mahkota yang syah dari kerajaan Ayodya yang diasingkan dari istana oleh ayahandanya yaitu Sang Prabu Dasarata. Dengan ditemani adik laki-lakinya, Lesmana serta istrinya Dewi Shinta, Sri Rama pergi ke hutan Dandaka. Kehadiran mereka di hutan Dandaka diketahui oleh Prabu Dasamuka atau Rahwana seorang raja yang kejam. Rahwana terpikat oleh kecantikan Dewi Shinta dan berupaya menculiknya. Dengan dibantu oleh Marica yang menjelma menjadi kijang emas yang cantik dan lincah, Rahwana berhasil memisahkan Sri Rama,Lesmana dan Dewi Shinta. Rahwana dapat menculik Dewi Shinta dan membawanya kabur ke kerajaannya, Alengka Pura. Atas bantuan kera putih Hanoman beserta bala tentaranya, berhasil mengalahkan bala tentara Rahwana yang dipimpin oleh Megananda, putra Rahwana. Akhirnya Sri Rama dapat merebut kembali istrinya.

Tarian Kecak dengan epos Ramayana ini bisa anda saksikan di Pura Uluwatu. Perpaduan keindahan matahari terbenam dan tarian menghasilkan romantisme yang luar biasa. Pastikan anda tiba 1 jam sebelum tarian dimulai untuk menikmati keindahan senja bergerak menuju malam. Keindahannya tidak cukup dituangkan melalui tulisan, harus dirasakan. Secara langsung. Ini adalah kali kedua saya menonton di Pura Uluwatu, tidak menolak jika menyaksikan lagi dikemudian hari. Pesan moral buat yang single agar membawa sahabat atau rekan. Agak menyedihkan juga sih datang ke tempat ini buat para singlers, karena akan banyak pemandangan para pasangan yang bermesraan ditemani semburat senja yang indah. Tutup mata atau sibukan diri dengan memotret sunset saran saya. Buat yang berpasangan, silahkan pamer kemesraan karena memang disini tempat yang super romantis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar