My Favorite Travel Quotes

"The world is a book and those who do not travel read only one page - St. Augustine", "I have found out that there ain't no surer way to find out whether you like people or hate them than to travel with them - Mark Twain", "If the traveler can not find master or friend to go with him, let him travel alone rather than with a fool for company - Budha", "Traveling is about the journey not the destination - Anonymous", "Traveling brings love and power back to your life - Rumi".

Jumat, 18 Mei 2012

Itinerary, penting ya?? *Bangeeedd*

Kebiasaan saya membuat rencana perjalanan atau itinerary sebelum melakukan perjalanan wisata menimbulkan pertanyaan buat salah seorang teman. Kenapa sih harus bikin itinerary, penting ya? IYA, buat saya itu penting banget. Sebelum berwisata ke suatu negara/kota biasanya saya mencari informasi selengkap-lengkapnya mengenai obyek wisata, hotel, rumah makan, public transport, cuaca, mata uang, tempat belanja dan lain sebagainya. Rasanya saya gak pede kalau bepergian tanpa itinerary ditangan. Biasanya itinerary yang saya buat dibuat secara rinci dari jam ke jam selama kegiatan berlangsung. 

Tapi yang namanya rencana, boleh aja dong berubah pada saat pelaksanaannya. Itinerary itu gak kaku harus bener-bener diikuti. Intinya memberikan panduan mau kemana dan ngapain. Contohnya nih ya, waktu trip ke Yogyakarta bulan Februari lalu, tiba-tiba aja teman saya menginformasikan adanya pertunjukan kabaret. Jadwal di itinerary saya waktu itu adalah menonton Ramayana Ballet di Pura Wisata. Karena saya sudah pernah melihat Ramayana Ballet di Prambanan maka saya memutuskan untuk mengganti dengan pertunjukan kabaret. Gak menyesal karena pertunjukan kabaretnya keren banget.

Pernah juga kesuatu tempat wisata, saya lupa memperhitungkan faktor cuaca. Akibatnya perjalanan jadi gak maksimal karena hujan turun terus menerus. Bete banget...secara untuk ke tempat itu saya harus menempuh perjalanan darat 10jam sajah!! bayangkan, gimana pegel dan tersiksanya pinggang ini. 

Contoh lainnya saat punya kesempatan ke suatu negara tahun lalu, asli saya gak persiapan banget. Diluar kebiasaan saya tidak melakukan browsing-browsing info tempat wisata dan sebagainya, ngandelin teman perjalanan yang sudah pernah kesana sebelumnya. Hasilnya? dari sekian banyak tempat wisata yang ada hanya beberapa tempat bersejarah dan sebuah kota disana yang sempat disinggahi. Nyeselnya gak ketulungan....! padahal saya jatuh hati banget sama kota itu. Alhasil karena keingetan terus, daripada galau berkepanjangan kemudian stres dan depresi (ok, ini agak berlebihan) akhir November ini saya memutuskan untuk kembali lagi kesana. Kali ini itinerary sudah ditangan, full dari jam 7 pagi sampai jam 12 malam setiap harinya hihihihi.... ogah rugi dong!

Salah seorang travel mate mengakui paling seneng kalau bepergian bersama saya. Dia udah gak usah pusing soal mau kemana, nginap dimana, makan dimana dan naik apa. Semua udah beres. Untungnya kami satu selera dalam hal bepergian ini jadi gak terlalu repot juga buat itinerarynya. Saking fasihnya saya membuat itinerary dari jam ke jam, pernah ada yang menyangka saya sudah berkunjung ke tempat itu sebelumnya. Padahal sih saya cuma berkunjung lewat internet hehehhee....jaman sekarang kan sudah canggih, info apapun bisa kita dapatkan dengan rajin browsing informasi yang diinginkan.

Cara membuat itinerary itu sebetulnya mudah. Cukup tentukan kota yang ingin dituju. Setelah itu gunakan search engine semisal google atau yahoo. Paling sering sih saya pakai google. Setelah mendapatkan beberapa referensi link, mulailah berburu artikel tempat wisata yang ada dikota tujuan. Banyak membaca review dari traveler lain akan sangat membantu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat itinerary adalah: lokasi obyek wisata, jarak antar obyek wisata, jam buka/tutup, harga tiket masuk, aturan berbusana, cuaca setempat, transportasi, nilai tukar mata uang, wisata khas setempat. Ohya jangan lupa cek kalender wisata kota tujuan, siapa tau saat berkunjung bertepatan dengan festival tahunan kota tersebut. Hal penting lainnya adalah membawa peta dan kamus bahasa setempat atau catat kalimat-kalimat sederhana seperti terimakasih, maaf, selamat pagi dll. Ini berguna banget saat berkunjung ke suatu tempat dimana bahasa Inggris yang diklaim sebagai bahasa universal ternyata tidak menolong. Soalnya udah pernah kejadian. Mau minta baju yang sudah selesai di laundry aja sampe 1 jam lamanya. Segala bahasa isyarat sudah dikerahkan dan gak menolong juga! cukup bikin kapok :p

Sekarang udah paham ya pentingnya itinerary. Selamat memulai rincian perjalanan ya!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar