My Favorite Travel Quotes

"The world is a book and those who do not travel read only one page - St. Augustine", "I have found out that there ain't no surer way to find out whether you like people or hate them than to travel with them - Mark Twain", "If the traveler can not find master or friend to go with him, let him travel alone rather than with a fool for company - Budha", "Traveling is about the journey not the destination - Anonymous", "Traveling brings love and power back to your life - Rumi".

Rabu, 14 Maret 2012

Romantisnya Indische Koffie, Yogyakarta

Suasana romantis
Sewaktu saya ke Yogya secara tidak sengaja menemukan kafe baru bergaya kolonial ini. Sejak saat itu saya jatuh cinta dengan tempat ini.

Indische Koffie, resto yang hadir dengan citarasa warisan budaya. Resto yang terletak didalam Benteng Fort Vredeburg, Yogyakarta mengusung konsep klasik elegan yang terinspirasi gaya tempo dulu.

Kafe yang terletak didalam benteng Vredeburg ini baru beroperasi dua bulan terakhir. Berada didalam kafe ini serasa terbawa ke masa lalu. Bagian dalam kafe ini beragaya tempo dulu dengan banyak menggunakan furniture kayu. Pada bagian dinding terdapat beberapa foto-foto lama berwarna hitam putih. Piano hitam yang terletak didekat meja bar membuat makan malam terasa lebih romantis.

Menurut Asisten Chef, Apri, Indische Mixed Rice adalah menu utama andalan dari Indische Koffie. Menu ini terdiri atas tiga jenis nasi (nasi kuning, merah dan putih) dilengkapi dengan potongan daging empal, ayam goreng dan tiga jenis sate (sate ayam, sapi dan kambing). Sebagai hidangan penutup, Chef merekomendasikan Ontbijkoek Pudding. Kue Ontbijkoek yang berbalut agar-agar susu disiram dengan vla dan taburan gula palem. Irisan buah strawberry, kiwi dan daun mint menambah cantik penampilan puding ini. 

Untuk minuman tepat rasanya untuk merekomendasikan Gypsi Temple dan Kiwi Frizz. Malam itu saya mencoba Ontbijkoek Pudding, Calamary dan secangkir Indische Chocolate yang terbuat dari campuran cokalt Swiss dan coklat putih yang rasa coklatnya lembut membelai lidah. Harga yang dibandrol untuk makanan disini berkisar dari Rp16,000 - Rp110,000. Untuk minuman mulai dari Rp5,000 - Rp26,000. 

Dibagian outdoor, pengunjung kafe juga dapat bersantai dihalaman ataupun selasar. kafe ini juga dilengkapi dengan koneksi Wifi, pas banget kan untuk bersantai-santai sambil mengakses internet. Informasi yang saya dapat, rencananya kafe ini baru akan melakukan Grand Opening di bulan April. Indische Koffie buka setiap hari dari Senin hingga Jumat pukul 08.00wib - 22.00wib. 

Semoga seiring bertambahnya jumlah pengunjung, kafe ini buka lebih lama lagi di akhir pekan. Kalau Anda berkunjung ke Yogyakarta, mampir ke kafe Indische Koffie tidak akan merugikan.

Tulisan ini dimuat di detikTravel tanggal 23 Februari 2012

2 komentar:

  1. Ada satu lagi yg unik mbak, di jln KS Tubun, pabrik tegel cap Kunci. Mbak pasti histeris di sana. Tegel2nya ciamik banget, spt yg ada keraton2 Jawa, juga cafe2 top di Jkt. Wuih... sy aja gak pengin pulang waktu ke sana. Seneng liatin tegel2 yg klasik n unik itu. Hand made semuanya! Krn pengin, sy bela2in bawa dua biji yg beratnya minta ampun ke Bogor. Waktu scaning di bandara adisucipto sampe disuruh buka, dikira batu candi kaleee. Gempor bawanya sampe rumah wkkkkkkk.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah boleh nih dimasukan dlm agenda saya berikutnya. Trims ya informasinya :)

      *Salam kenal*

      Hapus