My Favorite Travel Quotes

"The world is a book and those who do not travel read only one page - St. Augustine", "I have found out that there ain't no surer way to find out whether you like people or hate them than to travel with them - Mark Twain", "If the traveler can not find master or friend to go with him, let him travel alone rather than with a fool for company - Budha", "Traveling is about the journey not the destination - Anonymous", "Traveling brings love and power back to your life - Rumi".

Selasa, 24 Januari 2012

Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya Tamansari Gunung Salak


Candi Bentar
Banyak yang tidak mengetahui adanya Pura terbesar diluar Bali setelah Pura Besakih berada di kota hujan, Bogor. Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya Taman Sari Gunung Salak adalah komplek Pura yang dibangun sejak 1995 dengan luas 2,5Ha. Lokasi Pura ini terletak di Kampung Warung Loak, Desa Taman Sari Kelurahan Ciapus, kurang lebih 13 KM dari pusat kota Bogor. Konon dilokasi tersebut dipercaya sebagai pusat kerajaan Pajajaran dan tempat menghilangnya Prabu Siliwangi.
Dari Kota Bogor menuju arah Ciapus, jalanannya mulus seperti jalan tol. Saya tiba di wilayah Taman Sari tanpa kesulitan karena papan penanda Pura cukup jelas berada di sisi kiri jalan. Sepanjang jalan menuju Pura mata terasa segar disuguhi pemandangan alam yang hijau nan asri didukung dengan cuaca yang berhawa sejuk, hmmmm lengkaplah sudah….
Setibanya dilokasi Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya Tamansari Gunung Salak, saya speechless dengan suguhan pemandangan Candi Bentar berwarna hitam dengan lilitan kain panjang berwarna kuning terang terlihat kontras dengan hijaunya alam disekitarnya. Benar-benar gak menyangka adanya candi cantik di pedalaman wilayah Bogor. Ada perasaan tenang, nyaman dan damai yang saya rasakan saat menatap Pura. Ternyata bukan hanya saya seorang yang merasakan itu, orang-orang yang saya tanyakan merasakan hal yang sama. Luar biasa….
Saya sendiri mendengar adanya Pura ini dari salah seorang rekan yang berada di Bali. Rupanya Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya Taman Sari Gunung Salak ini merupakan salah satu tempat wajib untuk melaksanakan Tirta Yatra. Tirta Yatra adalah sebuah perjalanan suci  untuk bersujud dihadapan-Nya untuk memohon petunjuk dan ampunan-Nya.
Pada saat saya berkunjung kesana hari Sabtu, 22 Januari 2012, banyak masyarakat Hindu yang sedang menjalankan upacara Siwa Ratri. Siwaratri adalah hari suci untuk melaksanakan pemujaan ke hadapan Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa dalam perwujudannya sebagai Sang Hyang Siwa. Rupanya malam sebelumnya banyak yang bermalam di Pura.

Candi Bentar
 Saya sangat terkesan dengan kebersihan Pura yang terjaga dengan rapih. Setiap pengunjung baik umum maupun pemeluk agama Hindu yang akan beribadah wajib menanggalkan alas kaki sebelum menapaki tangga menuju Pura. Khusus bagi wanita diwajibkan menggunakan selembar kain dan selendang yang diikatkan dipinggang. Kain dan selendang disediakan oleh pengelola Pura tanpa dipungut bayaran. 
Sebagai warga Bogor saya merasa bangga sekali dengan adanya Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya Tamansari Gunung Salak di kota tercinta. Tidak hanya itu, saya juga bangga sekali dengan toleransi tinggi dari masyarakat sekitar Pura yang bukan beragama Hindu. Contoh nyata dari kerukunan hidup antar agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar