Bersafari di padang rumput luas atau savana tidak hanya bisa dilakukan di Afrika saja lho. Di Indonesia tepatnya ujung timur pulau Jawa memiliki wilayah paling tandus dengan hamparan savana seluas 67.8hektar (hasil nyontek dari web TN. Baluran). Berbekal informasi dari mbah google dan komunikasi intensif dengan petugas Taman Nasional Baluran yang luar biasa ramah selama 3 bulan, akhirnya terjamah sudah Baluran yang dikenal dengan sebutan "Africa van Java" dan memiliki slogan "Complete your Adventure".
Burung Merak |
Bener banget, di Baluran semuanya masih sangat natural. rumput-rumput yang dibiarkan tumbuh liar, kawanan kera-kera mulai dari yang berbadan kecil sampai yang besar, burung merak yang dengan cueknya berjalan hilir mudik tanpa rasa takut, aneka jenis burung, gerombolan kijang dan jika beruntung bisa bertemu dengan banteng baluran yang jadi maskot di wilayah ini. Konon kalau gak lagi musim kemarau panjang, sang banteng memilih bersembunyi di dalam hutan. Oya, info buat kalian yang mau ke Baluran, bagusnya datang kesana sekitar bulan Agustus deh karena musimnya lagi panas banget jadi suasana Afrikanya dapet banget tuh.
Di Baluran kami menginap di wisma Bekol. Jangan berharap spring bed ala hotel bintang lima dengan fasilitas AC dan kamar mandi di dalam ya. Dari awal masuk aja sudah dikasih clue lewat papan wisata "complete your adventure". So, malam itu dilalui dengan tempat tidur single bed yang menurut saya sih cukup nyaman. Jujur bayangan awal justru lebih buruk dari apa yang didapat mengingat tarifnya mursida abiiiss (gak tega ah share disini rate-nya. kalian cek aja ya di web TN. Baluran). Oya buat informasi, listrik mulai dipadamkan jam 5 sore dan baru akan dinyalakan kembali pukul 7 pagi. Jadi hemat-hemat batre handphone dan kamera ya. Tapi sih kalau kepepet-pepet amat, bisa ikut numpang charging HP dan kamera di kantor Baluran yang berjarak hanya 10 langkah dari wisma. Cuma kantor aja yang pakai genset, lainnya mati total bahkan ke toilet pun harus bawa senter. Jangan lupa untuk selalu menutup pintu dan jendela karena kera-kera kerap datang berkunjung ke wisma.
ketjeh ya viewnya :-) |
Aktifitas yang bisa dilakukan di Baluran gak hanya safari track dan bird watching saja. Kegiatan yang paling seru itu menunggu sunrise di pantai Bama yang subhanallah....cetaarrr indahnya terpampang nyata dihadapan mata.Jam 4 subuh adalah waktu yang tepat untuk menanti sang fajar keluar dari ufuk timur. Dimulai dengan semburat warna jingga hingga sang matahari menampakan dirinya secara bulat utuh berwarna kuning keemasan. Semua terpana menyaksikan kebesaran Illahi. Ini sunrise terbaik yang pernah saya saksikan sepanjang hidup, sungguh!
Selepas sunrise mengeksplore hutan bakau disekitar pantai Bama juga mengasikan. Buat penggemar fotografi puas banget deh dengan spot-spot natural yang indah disini. Puas menjelajah hutan bakau, dengan menyewa perahu kami pergi ke tengah laut untuk snorkling. Subhanallah...lagi-lagi terpana dengan keindahan alam bawah laut di Bama. Aneka jenis ikan berwarna warni hilir mudik kesana kemari, terumbu karang juga nampak cantik sekali. Salah satu jenis ikan favorit saya Anemone Clown Fish atau yang dikenal dengan ikan Nemo nampak terlihat jelas sekali sedang bermain-main ditengah terumbu karang. Tanpa sadar saya sudah berenang menjauh dari perahu. Rasanya masih ingin terus snorkling sampai keling, tapi mengingat jadwal masih padat menanti keinginan pribadi terpaksa ditahan dulu.
anemone clown fish |
Sebelum meninggakan Baluran, kami sempatkan berfoto di spot paling favorit bagi setiap pengunjung. Dengan latar jejeran tengkorak kepala sapi dan gunung Baluran yang gagah menjulang spot ini jadi tempat wajib untuk membuat pernyataan "I was here" :-)
"We were here!" |
2 hari 1 malam usai sudah petualangan kecil kami di Baluran yang menyisakan kenangan indah dan menambah daftar LDR (Long Distance Relative alias kerabat jarak jauh). Sincerely thanks to Mas Jojo yang dengan setia meladeni kebawelan saya selama 3 bulan demi mencari informasi selengkap-lengkapnya. Thanks to Ferdy yang dengan sabar memandu segerombolan cewek2 petualang yang gak bisa berenang tapi hasrat snorklingnya melebihi kemampuan renangnya hihihihii.... dan thanks to all TN. Baluran staf yang sudah bersedia kantornya dijadikan tempat charging HP secara berjamaah, antar dan jemput ke gerbang Batang dan pantai Bama serta staf kantin yang bersedia delivery nasi goreng dimalam hari. Tanpa kalian semua, liburan singkat kami tidak berarti apa-apa.
Oya untuk teman-teman yang ingin berkunjung ke Baluran dari Jakarta bisa melalui beberapa cara. Pertama naik pesawat/kereta dari Jakarta menuju Surabaya kemudian disambung via darat dari Surabaya ke Batang (Baluran) kurang lebih 6 jam dari Surabaya. Di kemudian hari kami baru tau kalau ternyata ada pesawat dari Jakarta ke Banyuwangi. Diperlukan waktu sekitar 2 jam dari Banyuwangi ke Batang (Baluran). Cara lainnya adalah naik kereta dari Jakarta menuju Jogja, sambung lagi Jogja menuju Banyuwangi dan kemudian lanjut ke Batang. Cara terakhir adalah naik pesawat dari Jakarta ke Denpasar, kemudian via darat ke Batang.
Tulisan ini juga saya dedikasikan untuk rekan-rekan pejalan yang ikut dalam petualangan Baluran kemarin. Emy, Ella, Ida dan Mbak Didi. You gals are wonderful travelmate!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar