Berwisata ke Vietnam,
belum lengkap rasanya tanpa mencicipi makanan khas setempat. Berikut
ini beberapa kuliner di kota Ho Chi Minh yang patut anda coba.
|
Beef Pho, Resto Pho 2000 |
Pho
Salah satu makanan khas
Vietnam yang terkenal adalah Pho (dibaca: Feu). Makanan sejenis mie
dari tepung beras ini diolah dengan kuah berkaldu dengan irisan
daging dan sayuran diatasnya. Jenis-jenis kuah kaldu yang tersedia
antara lain sapi, ayam, babi dan seafood. Orang Vietnam sangat
menyukai daun mint, hampir disetiap masakan daun mint selalu
diikutsertakan. Pho berkuah kaldu yang gurih menjadi segar dengan
paduan daun selada, kol, tauge dan mint.
Di kota Ho Chi Minh ada
satu tempat yang sangat terkenal untuk menikmati Pho. Tempat ini merupakan salah satu dari 307 hal yang wajib dilakukan oleh wisatawan
saat berada di Ho Chi Minh versi Lonely Planet. Restaurant Pho 2000
menjadi terkenal namanya karena pernah disinggahi oleh Presiden Bill
Clinton saat berkunjung ke Ho Chi Minh. Jika beruntung, anda bisa
mendapatkan meja dimana Bill Clinton duduk untuk menikmati Pho.
Restaurant ini terletak disamping Ben Thanh market, tempat yang
terkenal untuk belanja oleh-oleh Vietnam.
Banh Mi
|
foto diambil dari foodpeoplewant.com |
Pengaruh Perancis selain
terlihat dari gaya bangunan yang Eropa neo-klasik juga ikut
mempengaruhi kuliner Vietnam. Banh Mi adalah sejenis roti sandwich
ala Vietnam atau biasa disebut juga Vietnamese Sandwich. Terbuat dari roti keras sejenis roti baquette yang
didalamnya dioleskan mentega, kornet, disisipkan sayuran (daun mint
sudah pasti ada) dan suiran daging ayam. Selain suiran daging ayam,
ada juga banh mi yang berisi irisan daging babi. Banh mi dapat
ditemukan dipinggir jalan dekat pasar Ben Thanh. Roti ini cocok untuk
sarapan pagi ataupun ngemil di sore hari. Sebuah banh mi dihargai
20,000vnd. Maaf saking enaknya banh mi ini, saya selalu khilaf untuk mengambil gambarnya sebelum dinikmati. Jadi saya ambil gambarnya saja ya dari internet sebagai gambaran.
Coconut Prawn
|
fenomenal banget ya penampakannya :-) |
Bisa anda temukan di seputaran Ben Thanh market. Biasanya mereka buka malam hari. Semacam seafood kaki lima begitu. Udang segar yang ukurannya besar-besar dijejerkan mengelilingi kelapa yang sudah dibuka bagian atasnya. Sementara itu bagian bawah kelapa diberi parafin untuk membakar kelapa lengkap dengan air didalamnya dan jejeran udang yang berubah warna menjadi oranye saat matang. Setelah udang matang, pramusaji dengan cekatan mengupas kulit udang dan menceburkan udang-udang tersebut kedalam air kelapa yang sudah panas. Rasanya? hmmmm.... gurih dan segar. Jangan khawatir, disana higenitas terjaga dengan baik meskipun makan di kaki lima. Pramusajinya melengkapi tangan mereka dengan sarung plastik jadi terjaminlah kebersihan sang udang saat dilucuti dari kulitnya.
Vietnamese Spring Roll
|
foto diunduh dari fooddat.com |
Ini makanan saya favorit nomor 2 setelah Banh Mi. Bentuknya seperti lumpia basah yang isinya bisa beraneka macam. Spring roll ala Vietnam ini uniknya dibungkus dengan kertas khusus yang disebut "Rice Paper". Disetiap variasi isi spring roll, daun mint selalu eksis. Saya paling suka spring roll veggie alias sayuran.Ada juga yang diisi dengan udang, pork atau ayam. Tapi saya lebih suka yang pure sayur mayur. Biar langsing ala gadis Vietnam hihihihii *ngarepyanggakmungkin*. Sebagai kawan pendamping, spring roll dimakan dengan saus tamarind yang rasanya asem manis aduhai, pokoknya bikin nagih deh rasanya. Daaaann...seperti biasa, apa-apa yang jadi makanan favorit selalu khilaf untuk diabadikan. Menyaksikan langsung cara pembuatan spring roll dari awal hingga akhir sudah bikin air liur saya naik turun gak tahan. Ritual dimulai dengan membasahi selembar rice paper kemudian dengan cekatan pramusaji menata aneka sayuran dan dalam hitungan detik saja tarraaaa... sepotong spring roll siap dinikmati. Nah, mana sempet foto dulu, wong dari awal aja udah gak tahan liatnya hahahahaa....Tapi tenaaangg...saya berhasil mendapatkan gambar yang pas dengan spring roll kesukaan saya meskipun ada isi udangnya. Oya pesen penting nih, spring roll lebih enak yang basah daripada yang digoreng. Lebih fresh rasanya.
Elephant Fish
|
Cadas ya masbro tampilannya |
Menu ini saya cicipi sewaktu ambil paket tur sungai mekong. Waktu pertama kali ditawari menu ini, gak kebayang seperti apa bentuknya ikan sebesar gajahkah atau ikan yang badannya berbentuk gajah mini? daripada mati penasaran (oke, ini agak lebay dikit), akhirnya diputuskan untuk mencoba pesan saja. Saat menu dihidangkan, oalaaahhh ini sih kalo di Indonesia namanya gurame goreng kering masbro. Tetapi setelah saya perhatikan baik-baik, sepertinya ini jenis ikan yang tidak umum karena sisiknya besar-besar sekali. Bisa dilihat penampakan sisiknya setelah digoreng kering sebagian berjatuhan dan sebagian lagi masih menempel pada tubuh ikannya. Rasanya gurih tapi agak-agak bau tanah karena ini ikan yang hidup di sungai Mekong. Saus tamarind kembali menjadi kawan pendamping setia si menu yang punya nama bombastis ini.
Nah selamat berburu kuliner di Vietnam ya. Satu lagi, jangan lupa mampir ke kedai kopi yang ada di pinggir-pinggir jalan. Ada yang terkenal tuh namanya Trung Nguyen. Menyajikan kopi dengan drip vietnam yang unik. Saya aja sampai beli dripnya padahal bukan penikmat kopi cuma seneng aja lihat bentuknya yang unik. Selamat berwisata kuliner. Lupakan diet, nikmati hidup! :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar