Rama dan Shinta |
Menyaksikan Sendratari Ramayana di Theater terbuka Tri Murti merupakan salah satu hasrat saya yang sudah lama terpendam. Kenangan sewaktu kecil menyaksikan pertunjukan Ramayana begitu membakas di memory kanak-kanak hingga dewasa.
Sendratari Ramayana atau dikenal dengan Ramayana Ballet merupakan pagelaran yang menggabungkan antara seni drama dan tari yang mengangkat cerita Ramayana. Cerita ini merupakan sebuah legenda yang terpahat indah pada dinding Candi Siwa, salah satu Candi yang ada di kompleks Candi Prambanan.
Sendratari ini mengisahkan tentang Rama yang berusaha menyelamatkan istrinya, Dewi Shinta yang diculik oleh Rahwana, Raja dari negeri Alengka. Cerita Ramayana yang berdurasi 2 jam ini dirangkum dalam lakon 4 babak yang meliputi penculikan Dewi Shinta, misi Anoman (kera putih) ke negeri Alengka, kematian Rahwana dan Kumbakarna dan pertemuan kembali Rama-Shinta.
Kemewahan Candi Prambanan yang menjadi latar, kemewahan tata panggung, keindahan kostum para penari dan koreografi tarian menjadi satu kesatuan yang mampu membius penonton untuk tetap setia duduk dibawah langit terbuka dan hembusan angin malam yang dingin. Sendratari Ramayana ditampilkan setiap hari Selasa, kamis dan Sabtu mulai pukul 19.30wib sampai dengan 21.30wib.
Sungguh suatu karya anak bangsa yang layak untuk diapresiasi. Budaya bangsa yang tinggi nilai seni wajib untuk dilestarikan oleh setiap anak bangsa yang mencintai negerinya.
Jogjakarta, 24 September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar